PENGARUH
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PENGAJIAN
AL-QUR’AN
TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA PGRI
DEMAK
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF
Oleh :
Untung Ali Romdon C.1.4.09.0014
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK
TAHUN 2012
PENGARUH
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PENGAJIAN
AL-QUR’AN
TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA PGRI
DEMAK
A. Judul
Penelitian
Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an
terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA PGRI
Demak
B. Latar Belakang
Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses
interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif
tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru,
baik dalam penyampai materi, penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya.
Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan
pendukung pembelajaran didialam kelas salah satu kegiatan pendukung yang
dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan “kegiatan yang dilaksanakan
diluar jam pelajaran” (Sahilun A Nasir, 1997:58). Kegiatan ekstrakurikuler ini
dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah tergantung dengan kebutuhan dan
kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler.
Khusus untuk mata pelajaran PAI, jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang sering dilaksanakan disekolah maupun diluar sekolah.
Seperti pesantren kilat, perkampungan muslim, santri ramadhan, peringatan
maulid Nabi, pengajian Al-Qur’an, calisa dan sebagainya.
Dari paparan singkat diatas bahwa kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kegiatan yang dapat menunjangkegiatan belajar siswa, termasuk
kegiatan yang dapat menunjang aktivitas belajar siswa dikelas. Dugaan ini
terbukti dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan di SMA PGRI Demak tersebut.
Dari prasurvey tersebut, peneliti menemukan sebagian siswa yang sering
mengikuti kegiatan OSIS, pesantern kilat, pramuka, peringatan PHBI, dan
sebagainya juga aktif berpartisifasi dalam keiatan belajar di kelas.
Berdasarkan hasil prasurvey diatas terlihat adanya
pengaruh yang positif dari kegiatan ekstrakurikuler terhadap aktivitas belajar
siswa dikelas. Untuk membuktikan dugaan dari prasurvey tersebut peneliti merasa
tertarik untuk menelitinya dengan judul: Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajara Siswa Kelas 1 pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA PGRI Demak.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan prasurvey diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahannya dalam penelitian diatas sebagai berikut:
1. Bagaimana Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an
Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA PGRI Demak ?
2. Bagaimana Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata
Pelajaran PAI di SMA PGRI Demak ?
3. Apakan terdapat Pengaruh yang Signifikant antara
Kegiatan terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di
SMA PGRI Demak ?
D. Tujuan
Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap
Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA PGRI Demak.
Namun secara spesifik tujuan penelitian ini bertujuan umtuk memperoleh
informasi dan kejelasan tentang:
1. Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an Siswa Kelas
1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA PGRI Demak.
2. Aktivitas belajar siswa kelas 1 pada mata pelajaran
PAI di SMA PGRI Demak.
3. Pengaruh yang signifikan antara kegiatan terhadap
aktivitas belajar siswa kelas 1 pada mata pelajaran PAI di SMA PGRI Demak.
E. Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat peneliti rangkum
kedalalam 2 bagian yaitu:
1. Manfaat Praktis
a.
Memberikan
sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu pendidikan terutama
dikaitkan dengan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
b.
Hasil
penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka
penyempurnaan konsep maupun implementasi praktik pendidikan sebagai upaya yang
strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.
2. Manfaat Teoritis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi
guru PAI sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam meningkatkan
kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap
aktivitas belajar siswa di kelas.
F. Kerangka Teori
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
a.
Pengertian
Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an (PAI)
Kegiatan ekstrakurikuler adalah “kegiatan yang
dilaksanakan disekolah atau dilingkungan masyarakat untuk menunjang program
pengajaran” (Sholihin A. Nasir, 1997:58). Selain itu, Suharsimi Arikunto
(1988:57) mendefinisikan kegiatan ekstrakurikuler sebagai “kegiatan tambahan
diluar struktur program yang pada umumnya merupakan program pilihan”.
Adapun pengertian pengajian Al-qur’an (PAI) adalah
“usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan
mengamalkan agama islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan dengan
memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain dalam kerukunan antar umat
beragama” (GBPP, 1996:1).
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-Qur’an adalah kegiatan
tambahan yang dilaksankan diluar jam tambahan biasa dengan tujuan agar kegiatan
tambahan tersebut dapat membantu manyiapkan siswa yang meyakini, memahami,
menghayati, dan mengamalkan agama Islam dengan memperhatikan tuntunan untuk
menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama.
b.
Prinsip-prinsip Program
Ekstrakurikuler
Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler
disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler.
Menurut Oteng Sutisna (dalam B Suryosubroto, 1997:272) prinsip kegiatan
ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
1.
Semua siswa,
guru dan personil administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam usaha
meningkatkan program.
2.
Kerjasama dalam
team adalah fundamental.
3.
Perbuatan untuk
partisipasi hendaknya dibatasi.
4.
Proses lebih
penting daripada hasil.
5.
Program hendaknya
memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.
2. Aktivitas Belajar Siswa
a.
Pengertian
Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai
sikap, dan keterampilan pada siswa sebgai latihan yang dilaksanakan secara
sengaja.
b.
Jenis Aktivitas
Belajar Siswa
Berdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip
diatas, diharapkan kepada guru untuk dapat mengembangkan aktivitas siswa. Diatas
jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan menjadi:
1. Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang
berhubungan dengan aktivitas siswa dalam melihat, mengamat, dan memperhatikan.
2. Oral Activities, yaitu aktivitas yang berhubungan
dengan kemampuan siswa dalam mengucapkan, melafazkan, dan berfikir.
3. Listening Aktivities, aktivitas yang
berhubungan dengan kemampuan siswa dalam berkonsentrasi menyimak pelajaran.
4. Motor Activities, yakni segala keterampilan jasmani
siswa untuk mengekspresikan bakat yang dimilikinya.
G. Kerangka Fikir
Berdasarkan gambar diatas maka akan diketahui apakah ada pengaruh yang
ditimbulkan kegiatan ekstrakurikuler mata pelajaran PAI (variabel x), terhadap
aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PAI (variabel y). Lalu dengan
diketahui pengaruhnya sehingga memungkinkan kemudahan bagi guru untuk menyusun
rencana kerja yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
H. Hipotesis
Menurut Arikunto (1989:62) mendefinisikan hipotesis
sebagai “suatu jawaban yang besifat sementara terhadap masalah penelitian
sampai terbukti melalui data yang akan terkumpul”. Berdasarkan pendapat diatas
maka akan peneliti rumuskan bahwa terdapat Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar siswa Kelas 1 pada Mata
Pelajaran PAI di SMA PGRI Demak.
I. Metode
Penelitian
1. Metode/Jenis Penelitian
Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an
terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA PGRI
Demak, dengan unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis penelitian
kuantitatif dengan pendekatan determinatif yaitu dengan mencari pengaruh yang
ditimbulkan oleh kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-Qur’an terhadap mata
pelajaran PAI oleh siswa kelas 1 SMA PGRI Demak.
2. Variabel yang diteliti dan Definisi Operasional
1.
Variabel
Penelitian
Variabel adalah objek pengamatanatau fenomena yang
diteliti. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan
variabel terikat dengan rincian sebagai berikut:
a.
Variabel Bebas
Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah
kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-qur’an pada mata pelajaran PAI. Hal ini
didasarkan pada pendapat Hadari Nawawi (1983:56) yang menyatakan variabel bebas
adalah “sejumlah gejala atau faktor yang menetukan/mempengaruhi ada atau muncul
gejala atau faktor yang kedua yang disebut variabel terikat”.
b.
Variabel
Terikat
Menurut Hadari Nawawi (1983: 57) variabel terikat
adalah “sejumlah faktor atau gejala yang muncul karena dipengaruhi/ditentukan
oleh adanya variabel bebas”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PAI .
2.
Definisi Operasional
Adapun istilah yang akan didefinisikan secara operasional dalam
penelitian ini adalah:
Kegiatan ekstrakurikuler PAI adalah kegiatan tambahan yang dilaksanakan
diluar jam pelajaran dengan tujuan dapat memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan serta kemampuan siswa khususnya pada mata pelajaran PAI.
Aktivitas belajar siswa adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa
dikelas untuk mencapai tujuan belajar dan aktivitas yang dapat diukur.
Misalnya, menyimak, bertanya, menjawab dan mengutarakan pendapat.
3. Teknik, Prosedur dan Alat Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler
pada mata pelajaran PAI maka peneliti akan menggunkan teknik
langsung terjun kelapangan yang berupa observasi. Karena dengan instrument
pengumpulan data semacam ini peneliti rasa data yang akan dikumpulkan lebih
akurat bila kita mengamati sendiri apa yang akan terjadi dilapangan tersebut.
4. Populasi dan Sampel
a.
Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek sebagai sumber data yang meminlki
cirri-ciri/karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Karakteristik dalam
penelitian ini adalah; (a) siswa kela 1A, 1B dan 1C, (b) bukan siswa pindahan,
dan (c) bukan siswa tidak naik kelas. Berdasarkan karakteristik tersebut maka
jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 146 orang.
Distribusi Siswa
Kelas 1
Di SMA PGRI Demak
NO
|
KELAS
|
JUMLAH SISWA
|
1
|
1A
|
48
|
2
|
1B
|
49
|
3
|
1C
|
49
|
TOTAL
|
146
|
b.
Sampel
Untuk menetapkan besarnya jumlah sampel, peneliti akan menggunakan
Nomogran Hari King (Sugiyono, 1999:68) dengan tingkat kesalahan 5 %.
Berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh sample sebesar 51 (0,35 x 146 = 51,1
dibulatkan menjadi 51). Untuk menentukan sample pada masing-msing kelas
peneliti menggunkan perhitungan persentase yang lebih lengkap dapat dilihat
dalam tabel berikut:
NO
|
KELAS
|
POPULASI
|
SAMPEL
|
KETERANGAN
|
1
|
1A
|
48
|
17
|
Sampel diperoleh dari hasil perkalian seperti contoh 48 x 51: 146 =
16,77 dibulatkan menjadi 17 orang
|
2
|
1B
|
49
|
17
|
|
3
|
1C
|
49
|
17
|
|
JUMLAH
|
146
|
51
|
Teknik sampling yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah probability
sampling maksudnya adalah “teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi
setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample” (Sugiyono,
1999:61). Selanjutnya untuk penentuan sample yang digunakan adalah teknik
sistematik random sampling. Alasannya karena peneliti mengetahui
nama atau identifikasi dari satuan-satuan individu populasi melalui daftar
hadir siswa dimasing-masing kelas.
5. Waktu dan Tempat Penelitian
Rencana waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini selama 6 bulan, mulai dari
bulan Mei 2012 dan berakhir pada bulan November 2012 Penelitian ini bertempat
di SMA PGRI Demak
6. Teknik Analisa Data
Teknik analisis
data yang akan dipakai untuk menjawab masalah 1 dan 3 adalah analisis
prosentase dengan rumus:
Keterangan:
Me : Mean (rata-rata)
Mengenai jenis kegiatan ekstrakurikuler dan jenis aktivitas belajar
siswa akan dianalisis dengan memaparkan dalam bentuk kalimat. Sedangkan
mengenai Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap
Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA PGRI Demak akan
digunakan rumus regresi sebagai berikut:
Keterangan:
n : Jumlah sampel
Xi : Jumlah score variabel X
Yi : Jumlah score variabel Y
J. Daftar Pustaka
Abror, Adurrahman. 1993. Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.
An Nahlawi, Abdurrahman. 1996. Pendidikan Islam di
Rumah, Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Gema Insani Press.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Tabrani, Sudirman. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosda Karya Offset.
0 komentar to "Proposal Penelitian Kuantitatif"
Diberdayakan oleh Blogger.
Tentang Saya
- untunk cell
- orangnya baek, jujur, baik hati,pecinta wanita, sekarang sedang kuliah di unisfat demak ambil tarbiyah
Followers
Popular posts
most viewed posts
- HADIST TENTANG PERSAUDARAAN ISLAM
- Contoh Curriculum Vitae Seminar
- Implementasi Iman Dan Takwa Dalam Kehidupan Modern
- TAKTIK PEMBELAJARAN
- PROBABILITAS
- Proposal Penelitian Kuantitatif
- MASLAHAH AL MURSALAH
- METODE PENGAJARAN HURUF VOKAL DAN KONSONAN DALAM BAHASA ARAB
- POLA KALIMAT NOMINAL DALAM BAHASA ARAB
- Logo dan Sertifikat PMII
Categories
tags
- Anime (1)
- cari- cari (1)
- link artikel (3)
- logo (4)
- Makalah (15)
- PMII (10)
- Puisi (1)
- pusaka (1)
- unisfat (6)